Blogroll

Batman Begins - Diagonal Resize 2

Sabtu, 21 Januari 2017

SOFTSKILL - Desain Pemodelan Grafik

Bab5
Penutup
Trendlines, Timeline, dan Waterfall yaitu sebuah sistem yang merupakan bagian pembentuk dari multimedia pemetaan. Karena ketiga bagian ini merupakan penyelesaian dari permasalahan pemetaan multimedia sehingga memudahkan programmer untuk membuat aplikasi pemetaan berbasis multimedia.
5.1         Kesimpulan
Kesimpulan Perangkat lunak yang berhubungan dengan Timeline, Trendlines, dan Waterfall :
Pembuatan aplikasi peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar berbasis multimedia ini telah selesai dibuat dengan menggunakan Macromedia Flash Professional 8.

SOFTSKILL - Desain Pemodelan Grafik

Bab4
Contoh Kasus Pemanfaatan Aplikasi Peta Pro l Wisata berbasis Multimedia
4.1          Analisis Aplikasi
Aplikasi peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar berbasis multimedia bertujuan utuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh informasi wisata khususnya berada di Kabupaten Karanganyar. Aplikasi ini berisikan informasi objek wisata yang interaktif yaitu dapat ditelusuri ke objek wisata melalui menu pilihan yang disertai dengan animasi yang menarik dan tidak terlalu sulit untuk digunakan.
4.1.1          Identi kasi Masalah
Rancangan aplikasi ini akan mengacu pada animasi yang akan diterapkan pada peta dan informasi tentang pro l wisata yang ada di Kabupaten Karanganyar. Adapun animasi yang dibutuhkan pada pembuatan peta digital ini adalah:
i.        Animasi intro
ii.      Animasi menu utama meliputi button wisata alam, button wisata
budaya, button wisata religi dan button wisata minat khusus.
iii.     Animasi wisata alam yang meliputi kategori objek wisata alam.
iv.     Animasi wisata budaya meliputi kategori objek wisata budaya.
32
v.       Animasi wisata religi meliputi kategori objek wisata religi. vi. Animasi
wisata minat khusus meliputi kategori objek wisata minat khusus.
4.1.2         Alur Kerja
1.       Merancang draft aplikasi Perancangan draft aplikasi dilakukan agar pembuatan aplikasi dapat sesuai dengan kebutuhan dan konsep yang telah ditentukan. Konsep dibuat berdasarkan ide dan kreati tas yang dimiliki.
2.       Membuat aplikasi peta pro l wisata Membuat aplikasi dan mengintegrasikan semua elemen-elemen yang dibutuhkan seperti gambar, teks, suara sehingga dihasilkan aplikasi multimedia. Pembuatan aplikasi ini menggunakan software Macromedia Flash Profesional 8, Corel Draw X3 dan Photoshop CS3. Sistem Operasi yang digunakan adalah Windows 7 Ultimate.
3.       Melakukan pengujian Aplikasi peta pro l wisata ini diuji untuk menentukan kelayakan sebelum digunakan oleh pengguna, jika tidak layak maka harus dilakukan perbaikan sampai aplikasi ini benar-benar layak digunakan. Selain itudalam proses pengujian juga dilakukan pencarian kesalahankesalahan yang mungkin terjadi dalam proses menjalankan aplikasi.
4.       Perbaikan Proses perbaikan dilakukan setelah proses testing atau pengujian. Perbaikan dilakukan sesuai dengan permintaan pembimbing, penguji dan masyarakat sebagai pengguna.
5.       Proses nishing Setelah dilakukan pengujian dan perbaikan maka proses terakhir adalah proses nishing. Proses nishing yaitu proses pengemasan produk. Aplikasi dapat diburning ke dalam CD atau diupload kedalam web sehingga bisa diakses oleh siapa saja.
          Gambar 4.1. Bagan Langkah          Langkah Menyelesaikan Masalah
4.2            Struktur Navigasi Aplikasi
Pada aplikasi pro l wisata ini menggunakan struktur navigasi kombinasi, seperti yang digambarkan berikut:
Gambar 3.2. Struktur Navigasi Aplikasi
4.3            Analisa Kebutuhan
4.3.1            Analisa Kebutuhan Fungsional
Alat penelitian yang digunakan untuk penyusunan tugas akhir terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut :
a. Hardware
Pembuatan peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar berbasis multimedia ini menggunakan PC (Personal Computer) dengan spesi kasi sebagai berikut
1.   Prosesor Intel Celeron D 2,66 GHz
2.   Memori 1024 MB
3.   Hardisk 40 GB
4.   VGA 64 MB
5.   Monitor dengan color quality 32 bit dan resolusi 1024 x 768 pixel.
6.   Speaker Multimedia7. Keyboard dan mouse.
b. Software
Untuk kebutuhan pembuatan peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar perangkat lunaknya sebagai berikut : 1. Sistem Operasi Windows XP Service Pack 2 2. Software utama menggunakan Macromedia Flash 8 3. Software pendukung Adobe Photoshop 4. Software pendukung Corel Draw X3
4.3.2                            Analisa Kebutuhan Non Fungsional (Bagi Pengguna)
a. Analisa Kebutuhan Hardware
Pembuatan aplikasi ini dibuat sedemikian rupa sehingga mampu bekerja dengan menggunakan komputer yang memiliki spesi kasi rendah atau dengan kata lain aplikasi ini dapat dijalalankan pada komputer pada umumnya, tanpa memerlukan spesi kasi khusus. Hal ini dimaksudkan agar program aplikasi ini nantinya mampu digunakan oleh semua kalangan tanpa harus menemui kesulitan. Berikut spesi kasi minimum untuk menjalankan aplikasi ini :
1.   Processor Pentium III
2.   Memori 128 Mb
3.   Space pada hardisk 10 Mb
4.   CD ROM (untuk menjalankan aplikasi bila dari CD) 5. Monitor resoluisi minimal 800x600 dan 16 bit colour quality
6.   VGA 32 Mb.
7.   Windows 98 atau diatasnya.
4.4          Analisa Umum
Pembuatan peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar ini bertujuan untuk memudahkan user dalam mengetahui lokasi wisata yang berada di Kabupaten Karanganyar. Desain peta pro l wisata ini dibuat tidak terlalu rumit agar isi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh user. Rancangan pembuatan peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar meliputi :
4.4.1         Konsep Kreatif
Konsep kreatif merupakan kumpulan berbagai macam informasi mengenai tujuan khalayak sasaran yang meliputi karakteristik visual dan gaya desain. Analisis ini dilakukan agar pembentukan isi dalam peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar dapat diterima dengan baik oleh user.
a.  Isi Isi dalam peta pro l wisata disesuaikan dengan data yang didapat.
Isi dalam peta pro l wisata ini umumnya bersifat statis.
b.  Bentuk isi Bentuk isi yang disampaikan sesuai dengan tujuan dibuatnya peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar yaitu untuk menarik wisatawan dengan layanan yang informatif.
Konsep kreatif dimaksudkan agar aplikasi yang dibangun lebih terarah dan tepat sasaran. Aplikasi yang dibangun menggambarkan aplikasi yang dapat dinikmati secara utuh sebagai sarana informasi serta dapat berguna bagi user itu sendiri. Peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar adalah sebuah aplikasi yang berisi lokasi wisata di Kabupaten Karanganyar. Peta ini terdiri dari beberapa lokasi wisata, masing-masing lokasi wisata dilengkapi penjelasan atau informasi lokasi wisata tersebut, sehingga user dapat mengetahui sekilas tentang lokasi wisata tersebut sebelum mengunjunginya. Peta pro l wisata didukung empat unsur penting multimedia, yaitu teks, suara, gambar dan animasi. Teks digunakan agar pengguna dapat membaca deskripsi tentang lokasi wisata. Suara terdapat pada masing-masing menu sebagai background dari tema yang bersangkutan. Gambar dan animasi bertujuan agar aplikasi terlihat lebih menarik. Aplikasi ini berupa le dengan format *.swf dan *.exe.
4.5            Rancangan Desain Aplikasi
Konsep kreatif yang telah disusun dirasa sudah cukup baik maka selanjutnya dapat melakukan proses perancangan desain layout. Tahap perancangan desain bertujuan untuk mencari bentuk yang optimal dari aplikasi yang akan dibangun dengan pertimbangan yang telah ditetapkan pada tahap analisis. Untuk memudahkan proses pembuatan aplikasi peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar maka terlebih dahulu membuat rancangan desain tampilannya, yaitu rancangan intro, rancangan menu, rancangan tampilan keseluruhan peta dan rancangan tampilan deskripsi lokasi wisata. Berikut rancangan layout peta pro l wisata Karanganyar :
4.5.1           Rancangan Halaman Intro
Halaman intro merupakan tampilan pembuka dari aplikasi wisata ini sebelum memasuki halaman menu utama aplikasi. Intro pada aplikasi ini bersifat sederhana berdurasi singkat hanya menampilkan animasi teks, hal ini dimaksudkan agar pengguna tidak bosan menunggu intro yang terlalau lama untuk menggunakan aplikasi ini. Sebuah intro sederhana pun dapat menarik perhatian orang asalkan sesuai dengan tema yang diusung. Intro akan semaki hidup jika diiringi dengan sebuah sound atau musik. Seperti halnya sebuah animasi, intro pun akan teras mati jika tidak disertai suara tiap prosesnya. Intro bisa terdiri atas animasi frame by frame atau animasi movie clip sekalipun. Intro pada aplikasi ini terdapat animasi judul aplikasi yang merupakan tempat tujuan wisata yang ditampilkan pada peta. Intro pada aplikasi ini bersifat linier artinya intro ini langsung berjalan menu utama tanpa adanya button enter. Berikut ini rencana layout dari peta pro l wisata ini.
4.5.2             Rancangan Tampilan Halaman Utama
Halaman utama merupakan tampilan untuk menampung isi dari aplikasi. Halaman utama merupakan halaman inti dari sebuah aplikasi peta pro l wisata ini. Pada halaman ini user dapat langsung mengoperasikan aplikasi ini, terdapat lima button yaitu button menuju halaman wisata, button upacara adat, button wisata kuliner dan belanja, button galeri dan button video.
4.5.3            Rancangan Tampilan Menu Wisata
Halaman wisata terdapat peta yang berisikan icon-icon dan peta Kabupaten Karanganyar. Terdapat pula empat buah navigasi yang termasuk kategori obyek wisata diantaranya navigasi menuju menu wisata alam, wisata budaya, wisata religi dan wisata minat khusus. Masing-masing navigasi di dalamnya terdapat beberapa obyek yang dikategorikan menurut jenisnya sendirisendir. Apabila salah satu icon atau salah satu obyek wisata diklik maka akan menampilkan halaman deskripsi obyek wisata yang memuat gambar dan deskripsi lengkap obyek wisata tersebut. Pada sebelah pojok kanan atas terdapat dua button yaitu button exit dan button menuju halaman utama menu aplikasi.
4.5.4              Rancangan Tampilan Menu Upacara Adat
Pada menu wisata dalam hal ini upacara adat sebagai kategorinya terdapat peta Kabupaten Karanganyar yang berisikan icon-icon berupa lima buah icon menuju halaman deskripsi upacara adat dan lima buah button obyek yang dimaksud. Apabila salah satu icon atau salah satu obyek wisata diklik maka akan menampilkan halaman deskripsi obyek wisata yang memuat gambar dan deskripsi lengkap obyek wisata pada stage utama. Dua buah button yang berada di pojok kanan atas merupakan button untuk menuju halaman utama menu aplikasi dan button untuk keluar dari aplikasi. Tampilan ini sama persis dengan menu wisata kuliner dan belanja.
4.5.5             Rancangan Tampilan Menu Galeri Foto
Pada menu galeri ini hanya menampilkan foto yang terdiri dari kategori alam, religi dan umum. Desain galeri ini dirancang menarik menggunakan kualitas gambar yang mempunyai relsolusi yang tinggi.
4.5.6              Rancangan Tampilan Menu Video Wisata
Menu video terdapat beberapa buah pilihan video dan dua buah button yang menghubungkan ke menu utama aplikai dan button exit dari aplikasi
4.6          Detail Aplikasi
Aplikasi peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar berbasis multimedia ini dibuat dan dirancang sebagai media informasi sekaligus sebagai media promosi potensi wisata yang berada di Kabupaten Karanganyar. Gagasan dari pembuatan aplikasi ini muncul dari cara promosi yang dilakukan pihak industri wisata yang masih manual dalam mensosialisasikan potensi wisata dengan cara menyebar brosur dalam jumlah yang banyak dan hal itu membutuhkan biaya yang sangat besar. Padahal Kabupaten Karanganyar mempunyai daerah potensi wisata yang banyak. Agar potensi wisata di Kabupaten Karanganyar dapat dikenal masyarakat luas maka perlu adanya terobosan atau alternatif baru dalam mensosialisasikan potensi wisata di Kabupaten Karanganyar misalkan dengan pembuatan aplikasi pro l wisata Kabupaten Karanganyar berbasis mutimedia. Melalui pembuatan aplikasi pro l wisata ini diharapkan dapat memberikan sebuah solusi dalam mensosialisasikan dan mempromosikan potensi wisata di Kabupaten Karanganyar. Tampilan yang menarik, interaktif dan tidak terlalau sulit untuk dijalankan diharapakan mampu menambah minat wisata masyarakat luas untuk berwisata di Kabupaten Karanganyar.
4.7            Konsep Pengembangan Aplikasi
Aplikasi ini dikembangkan dengan beberapa konsep, antara lain adalah :
4.7.1             Konsep Pembuatan Desain Antarmuka
Konsep ini merupakan kumpulan berbagai macam informasi mengenai tujuan khalayak sasaran yang meliputi karakteristik visual dan gaya desain. Analisis ini dilakukan agar pembentukan isi dalam peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar dapat diterima dengan baik oleh user.
a.  Isi Isi dalam peta pro l wisata disesuaikan dengan data yang didapat.
Isi dalam peta pro l wisata ini umumnya bersifat statis.
b.  Bentuk isi Bentuk isi yang disampaikan sesuai dengan tujuan dibuatnya peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar yaitu untuk menarik wisatawan dengan layanan yang informatif.
Konsep ini dimaksudkan agar aplikasi yang dibangun lebih terarah dan tepat sasaran. Aplikasi yang dibangun menggambarkan aplikasi yang dapat dinikmati secara utuh sebagai sarana informasi serta dapat berguna bagi user itu sendiri. Peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar adalah sebuah aplikasi yang berisi lokasi wisata di Kabupaten Karanganyar. Peta ini terdiri dari beberapa lokasi wisata, masing-masing lokasi wisata dilengkapi penjelasan atau informasi lokasi wisata tersebut, sehingga user dapat mengetahui sekilas tentang lokasi wisata tersebut sebelum mengunjunginya. Peta pro l wisata didukung empat unsur penting multimedia, yaitu teks, suara, gambar dan animasi. Teks digunakan agar pengguna dapat membaca deskripsi tentang lokasi wisata. Suara terdapat pada masing-masing menu sebagai background dari tema yang bersangkutan. Gambar dan animasi bertujuan agar aplikasi terlihat lebih menarik. Aplikasi ini berupa le dengan format *.swf dan *.exe.
4.7.2          Konsep Desain Aplikasi
Desain aplikasi adalah merancang bentuk multimedia yang interaktif yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhaninformasi yang akan disampaikan. Objek pada aplikasi ini digambar secara manual dengan menggunakan fasilitas atau tools yang ada pada software Macromedia Flash 8, ada juga yang dibuat dengan corelDRAW, selain itu juga mengambil gambar berekstensi .jpeg yang kemudian di edit dengan Adobe Photoshop CS 2 sesuai dengan kebutuhan. Aplikasi ini dibuat dengan metode yang sederhana dan mudah digunakan.
4.8           Pembuatan Aplikasi
Ada beberapa langkah dalam pembuatan aplikasi ini. Berikut adalah langkahlangkah pembuatan aplikasi.
4.8.1         Persiapan Awal
Persiapan awal dari pembuatan aplikasi ini adalah melakukan pendataan objekobjek yang dibutuhkan baik itu gambar, suara dan video. Selanjutnya melakukan desain layout halaman perhalaman serta membuat objek yang telah ditentukan. Selain itu persiapan yang dibutuhkan adalah mencari referensi gambar-gambar melalui sumbersumber yang terpercaya, yaitu dari Dinas Pariwisata atau internet.
4.8.2         Pembuatan Objek
Pada saat pembuatan setiap elemen-elemen dalam objek dipisahkan dalam beberapa layer untuk memudahkan dalam penyusunan bagian benda atau objek yang digambar serta untuk mempermudah proses animasi. Objek animasi dalam aplikasi ini dari bentuk graphic di ubah menjadi movie clip. Objek dirubah bentuk serta posisinya dari frame ke frame sehingga didapatkan suatu hasil animasi bergerak pada objek tersebut. Selanjutnya pada stage yang ditempati objek movie clip menggunakan animasi pergerakan dengan teknik animasi motion tween agar objek dapat berjalan.
4.8.3           Pembuatan Halaman Intro
Dalam pembuatan halaman intro penulis berkreaeasi sendiri sehingga hasilnya lebih menarik tanpa harus menggunakan beberapa perintah script. Pembuatan halaman intro menggunakan konsep motion tween yaitu dengan menggunakan permainan timeline dan masking. Setelah halaman scene intro secara otomatis akan menampilkan animasi intro aplikasi pro l wisata. Animasi halaman intro ini dibuat secara selesai secara otomatis dan selanjutnya langsung menuju halaman menu utama tanpa harus mengeksekusi menekan suatu tombol. Berikut gambar pembuatan scene intro.
4.8.4           Pembuatan Menu-Menu Wisata
Tahap pertama yang dilakukan adalah membuat desain layout yang akan dibuat yaitu dengan menampilkan data dan informasi yang akan disajikan. Untuk membuat desain pertama kali scanning peta dan mengedit gambar peta pada Photoshop dengan dibuat semenarik mungkin. Setelah proses svanning dan editing selesai gambar peta d convert ke dalam format JPEG, lalu diimport kedalam Macromedia Flash 8. Proses pembuatan menu-menu wisata dapat dilihat pada gambar berikut.
4.8.5      Pembuatan Transisi ( Animasi Perubahan per Halaman)
Pembuatan animasi transisi untuk pindah dari obyek per obyek yaitu menggunakan prinsip frame by frame dalam satu timeline. Berikut proses pembuatan untuk pindah halaman obyek.
4.8.6           Pembuatan Tombol Navigasi
Pembuatan tombol navigasi dalam aplikasi ini menggunakan komponen multimedia berupa teks dan gambar yang kemudian di konvert menjadi sebuah movie, sehingga tombol animasi menjadi lebih menarik. Tombol navigasi memiliki empat komponen dasar yaitu :
1.   Up : animasi awal ketika dijalankan
2.   Over : animasi ketika cursor diletakkan diatas tombol
3.   Down : animasi ketika tombol ditekan
4.   Hit : area tombol animasi
4.8.7          Pembuatan Tombol Exit
Tombol exit adalah tombol untuk keluar dari aplikasi peta pro l wisata ini oleh karena itu tidak perlu diberi efek khusus. Tombol ini berada pada stage utama, tepatnya di pojok kanan atas. Tombol exit menggunakan action script yang berfungsi menutup aplikasi yaitu dengan fscommand. Berikut action script dari tombol exit :
on (release) { fscommand("quit");
}
4.8.8            Tes Movie dan Publikasi File
Pembuatan aplikasi telah selesai dilakukan semua maka tahap selanjutnya yaitu melakukan tes movie dengan tujuan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik dengan kata lain tidak terjad error. Apabila masih terdapat kesalahan atau error maka harus dilakukan perbaikan hingga aplikasi berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan. Tes movie dilakukan dengan cara menekan tombol ctrl+enter pada keyboard. Tes movie ini akan menghasilkan le dengan ekstensi *.swf. Setelah selesai dikerjakan dan disimpan dalam le ash maka langkah selanjutnya adalah membuat le execution ( *.exe ) agar aplikasi peta pro l wisata ini dapat dijalankan pada semua komputer tanpa harus menginstall ash player.
Cara publikasi le yaitu pilih perintah menu File > Publish Settings, selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog Publish Settings seperti tampak pada gambar 4.14. Pilih format Windows Projector ( .exe ) dengan begitu aplikasi peta pro l wisata akan dipublikasikan sebagai le .exe yang dapat dijalankan tanpa program pendukungnya.
4.9           Tampilan Aplikasi
Hasil dari aplikasi peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar merupakan perpaduan berupa output antara audio, visual dan animasi di dalamnya. Output ini berupa deskripsi dari bentuk peta dan informasi yang berada pada aplikasi ini Berikut di bawah ini adalah hasil print screen yang ada pada aplikasi peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar.
4.9.1         Tampilan Intro
Halaman intro berisi animasi teks berjalan yang dibuat dengan prinsip motion tween dengan permainan timeline. Dalam pembuatan halaman menu utama ini actionscript yang digunakan yaitu :
a.  fscommand ("fullscreen", "true"); keterangan : fscommand ("fullscre-en", "true"); adalah command untuk membuat aplikasi muncul secara layar penuh.
b.  stop(); keterangan : stop(); adalah command untuk menghentikanjalannya aplikasi.
c.  on (release) { gotoAndPlay("(nama scene yang dituju)", "(nomor
frame yang dituju)");
} keterangan : Dimaksudkan ketika tombol menu di-klik maka aplikasi akan otomatis mengarah pada scene yang diinginkan dan nomor frame yang diinginkan. Berikut tampilan halamn intro dan menu aplikasi.
Nama scene : Scene 1 (Scene Intro) Ukuran : 1024 x 768 pixel Sound : Intro musik saat intro dimulai (sound 102 dan sound 82 ) Animasi : Animasi teks dan motion tween.
4.9.2          Tampilan Menu Wisata
Halaman menu wisata yang ditampilkan setelah diaksekusi merupakan halaman yang berisi objek wisata yang dikategorikan menurut jenis-jenis wisata berdasar karakter dari masing-masing obyek wisata. Terdapat menu pilihan kategori dan beberapa obyek wisata. Dalam pembuatan halaman komponen dan alat peredaran darah ini actionscript yang digunakan yaitu :
a.  stop(); keterangan : stop(); adalah command untuk menghentikanjalannya aplikasi.
b.  on (release) { fscommand("quit"); } keterangan : Dimaksudkan ketika
tombol close di-klik maka aplikasi akan otomatis tertutup.
c.  on (release) { gotoAndPlay( (frame label yang dituju ) ); } keterangan: Dimaksudkan ketika tombol menu di-klik maka aplikasi akan otomatis mengarah pada frame label yang diinginkan.
d.  on (release) { gotoAndPlay("(nama scene yang dituju)", "(nomor frame yang dituju)"); } keterangan : Dimaksudkan ketika tombol menu diklik maka aplikasi akan otomatis mengarah pada scene yang diinginkan dan nomor frame yang diinginkan.
Berikut tampilan menu-menu aplikasi peta pro l wisata.
Nama Scene : Menu Wisata (Scene 4, Scene 6, Scene 5)
Ukuran : 1024 x 768 pixel
Sound : Akustik musik (Dying In The Sun .mp3, Holiday .mp3, Take me bath.mp3)
Animasi : Animasi kertas berputar untuk pindah halaman.
4.9.3          Tampilan Menu Galeri
Gambar 4.11. merupakan tampilan halaman galeri foto. Pada tampilan tersebut beberapa kategori foto yang dikategorikan berdasrkan kategori alam, religi dan kategori umum. Pada halaman ini juga terdapat beberapa beberapa button yaitu pada bagian bawah stage. Button tersebut adalah button untuk menampilkan foto yang sudah di kategorikan sebelumnya. Berikut tampilan halaman galeri foto.
Nama Scene : Scene Galeri (Scene 2)
Ukuran : 1024 x 768 pixel
Sound : Intro musik (intro 2.wav)
Animasi : Motion tween pada menu galeri.
4.9.4          Tampilan Menu Video
Pada menu video ini terdapat lima buah button video yang nantinya akan diputar secara otomatis dengan ash player. Berikut adalah tampilan menu video wisata.
Nama Scene : Scene Video (Scene 7)
Ukuran : 1024 x 768 pixel
Sound : Musik bawaan video
Animasi : Motion tween pada menu video
4.10          Evaluasi Program
4.10.1        Kelebihan
Aplikasi ini memiliki kelebihan yaitu sebagai alternatif baru untuk mensosialisasikan potensi wisata yang murah dan menarik perhatian masyarakat luas. Penggabungan komponen multimedia yang menarik membuat tampilan antar muka yang ditampilkan aplikasi ini mudah dipahami dan dipelajari masyrakat luas.
4.10.2        Kekurangan
Aplikasi ini bersifat statis artinya tidak ada database dalam aplikasi ini sehingga jika ada obyek wisata baru harus dilakukan perubahan pada le ash.

SOFTSKILL - Desain Pemodelan Grafik

Bab3

Perangkat Lunak Yang Berhubungan Dengan Aplikasi Peta Pro l Wisata berbasis Multimedia

3.1           PENGERTIAN MULTIMEDIA

Secara umum de nisi multimedia adalah penggabungan berbagai informasi dengan menggunakan fasilitas dari komputer dalam bentuk teks, audio, animasi dan video. Multimedia yang berasal dari kata multi yang berarti lebih dari satu dan media dapat diartikan penyajian suatu tempat.
Beberapa de nisi menurut para ahli:
1.    Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996).
2.    Multimedia adalah gabungan dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks(McComick, 1996).
3.    Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atauoutput, media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, gra k, dan gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002).
4.    Multimedia adalah alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, gra k, animasi, audio, dan video (Robin dan Linda, 2001). 5. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2002 adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, gra k, audio, video, dengan menggunakan tool
17
yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi. Kelebihan multimedia adalah menarik indera dan minat, karena multimedia merupakan gabungan antara pandangan, suara dan gerakan. Menurut Lembaga Riset dan Penerbitan Komputer yaitu Computer Technology Research (CTR) bahwa orang hanya mampu mengingat 20% dari yang dilihat dan 30% dari yang didengar. Tetapi orang dapat mengingat 50% dari apa yang dilihat dan didengar dan hanya 30% dari yang dilihat, didengar dan dilakukan sekaligus. Maka multimedia sangatlah efektif untuk menjadi sarana pengajaran dan periklanan. Sebagai sarana periklanan multimedia merupakan sarana yang cocok dan unik karena mengandung elemen penglihatan, video dan suara yang dapat dikombinasikan dengan strategi kreatif untuk menghasilkan daya tarik dan eksekusi iklan.

3.2       TEKS

Tampilan dalam bentuk teks atau yang lebih dikenal dengan istilah tipogra merupakan elemen yang cukup penting dalam pembuatan multimedia. Sebagian besar multimedia menggunakan teks karena teks sangat efektif untuk menyampaikan ide dan panduan kepada pengguna. Teksa merupakan bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikenal, serta le teks mempunyai struktur yang sederhana. Teks biasanya mengacu pada kata, kalimat, alinea, dan segala sesuatu yang tertulis atau ditayangkan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai penggunaan teks dalam suatu aplikasi multimedia adalah :
1.                    Huruf (font) harus sesuai dengan tema aplikasi multimedia yang dibuat.
2.                    Pastikan huruf yang dipakai tersedia di sistem komputer lain.
3.                    Pemilihan bentuk dan warna yang sesuai dengan tema aplikasi mutimedia.
4.                    Pastikan teks tersebut terbaca.
5.                    Usahakan ringkas tapi padat.

3.3           GAMBAR (GRA K)

Gambar merupakan sarana pembentukan informasi yang lebih mudah dipahami. Gambar juga merupakan salah satu komponen penting dalam mutimedia karena dapat meringkas dan menyajikan data kompleks serta mampu menyampaikan banyak kata. Gambar dalam publikasi multimedia lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan dibandingkan dengan teks, sebab manusia selalu berorientasi terhadap visual. Macam-macam format gambar yaitu :
a)       Joint Photographic Expert Group (*.JPEG/*.JPG) Format JPG me-rupakan format yang paling terkenal sekarang ini. Hal ini karena sifatnya yang berukuran kecil (hanya puluhan/ ratusan Kb saja), dan bersifat portabel. File ini sering digunakan pada bidang fotogra untuk menyimpan le foto. File ini bisa digunakan di web (internet ).
b)       Graphics Interchange Format (*.GIF) Format GIF ini berukuran kecildan mendukung gambar yang terdiri dari banyak frame sehingga bisa disebut gambar animasi (gambar bergerak). Format ini sering sekali digunakan di internet untuk menampilkan gambargambar di web.
c)       Portable Network Graphics (*.PNG) Format yang standar dan seringdigunakan di internet untuk menampilkan gambar atau pengiriman gambar. Ukuran le ini cukup kecil dan setara dengan ukuran gif dengan kualitas yang bagus. Namun tidak mendukung animasi (gambar bergerak).

3.4          SUARA (AUDIO)

Tekhnologi audio juga berperan penting dalam penyampaian informasi, tanpa adanya audio dalam sebuah multimedia maka hasilnya kurang lengkap. Suara atau audio di dalam multimedia biasanya berupa suara musik, suara dari voice record dan efek-efek suara lain. Beberapa format yang digunakan dalam multimedia yaitu :
a)       MP3 (MPEG Audio Player 3), yaitu le audio yang menggunkan suatu
codec untuk melakukan encoding dan decoding suatu rekaman musik.
b)       DAT (Digital Audio Tape) yaitu format le yang menggunakann head berputar.
c)       WAV (Wafeform Audio) yaitu format       le audio berbentuk digital.

3.5        VIDEO

Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan lm seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Pembuatan video dalam tampilan multimedia bertujuan untuk membuat tampilan yang dihasilkan lebih menarik. Beberapa format le video antara lain :
a)     Audio Video Interleave (AVI), yaitu format video dan animasi yang
digunakan untuk windows dan berekstensi *.avi
b)    Motioon Picture Expert Group (MPEG), yaitu skema kompresi dan
spesi kasi format         le video digital.
c)     Shockwave, yaitu format dari Macromedia Flash yang berekstensi
*.swf d) MiniDV dan Digital8 yaitu format               le dari digital video
3.6        Animasi
Animasi adalah illusion of motion yang dibuat dari gambar statis yang ditampilkan secara berurutan sehingga terlihat bergerak dan hidup. Pergerakan animasi lebih mudah dimengerti daripada objek atau gambar diam. Selain itu animasi lebih menarik dan mudah dimengerti karena lebih komunikatif dalam menyampaikan suatu tujuan. Pada video atau lm, animasi merancu pada teknik dimana setiap frame dalam lm dibuat secara terpisah. Frame bisa dihasilkan dari komputer, dari fotogra atau dari gambar lukisan. Animasi dibagi menjadi beberapa macam yaitu :
a)       Animasi Sel Sel animasi biasanya merupakan lembaran-lembaran yangmada aplembentuk animasi tunggal. Masing-masing sel merupakan bagian yang terpisah, misalnya antara obyek dengan latar belakangnya, sehingga dapat saling bergerak mandiri. Misalnya seorang animator akannmembuat animasi orang berjalan, maka langkah pertama dia akan menggambar latar belakang, kemudian karakter yang akan berjalan di lembar berikutnya, kemudian membuat lembaran yang berisi karakter ketika kaki diangkat, dan akhirnya karakter ketika kaki dilangkahkan.
b)       Animasi Frame Animasi frame adalah bentuk animasi paling sederha-na. Contohnya ketika membuat gambar-gambar yang berbeda-beda gerakannya pada sebuah tepian buku kemudian buku dibuka dengan menggunakan jempol secara cepat maka gambar akan kelihatan bergerak.
c)       Animasi Sprite Pada animasi sprite, gambar digerakkan dengan latarbelakang yang diam. Sprite adalah bagian dari animasi yang bergerak secara mandiri, seperti misalnya burung terbang, planet yang berotasi, bola memantul, ataupun logo yang berputar.
d)       Animasi Path Animasi path adalah animasi dari obyek yang berge-rak sepanjang garis kurva yang ditentukan sebagai lintasan. Misalnya dalam pembuatan animasi kereta api, persawat terbang, burung dan lain-lain yang membutuhkan lintasan gerak tertentu. Pada kebanyakan animasi path dilakukan juga efek looping yang membuat gerakan path terjadi secara terus menerus.
e)       Animasi Spline Spline adalah representasi matematis dari kurva. Se-hingga gerakan objek tidak hanya mengikuti garis lurus melainkan berbentuk kurva
f)        Animasi Vektor Animasi vektor menjadikan obyek bergerak denganmemvariasikan ketiga parameter ujung pangkal, arah dan panjang segmensegmen garis yang menentukan objek.
g)       Animasi Karakter Animasi karakter biasanya terdapat di lm kartun. Semua bagian dalam lm kartun selalu bergerak bersamaan. Software yang biasa digunakan adalah Maya Unlimited. Contoh lm kartun yang dibuat dengan Maya Unlimited adalah Toy Story dan Monster Inc.
3.7            Multimedia pemetaan Berbasis Komputer
Saat ini tekhnologi komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana komputasi pengolahan kata, tetapi juga sebagai sarana informasi dalam segala hal. Sajian pemetaan multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai tekhnologi yang mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana untuk mempermudah informasi suatu wilayah dengan mudah. Multimedia juga berfungsi menampilkan dan merekayasa teks, gra k dan dalam sebuah tampilan yang terintegrasi dan dapat digunakan sebagai media tekhnologi yang efektif untuk sarana promosi suatu wilayah dengan berbagai cara, salah satunya menggunakan peta wisata digital ini.
3.8            Konsep Dasar Flash dan Animasi SWF
Animasi dapat ditambahkan ke dalam halaman web dalam bentuk animasi GIF atau video embedded. Format yang paling populer untuk animasi web adalah shockwave ash (SWF), biasanya di-generate menggunakan Macromedia Flash, yang berupa animasi vektor. Animasi SWF memerlukan bandwidth yang lebih rendah dibandingkan video dan format bitmap. Harga yang harus dibayar dengan bandwidth yang lebih rendah ini adalah animasi vekor tidak sepenuhnya didukung atau dapat ditampilkan dibandingkan dengan bitmap (perlu plug in khusus) Flash lebih dari sekedar program animasi. Flash mendukung scripting language, yang disebut Action Script, sehingga dimungkinkan untuk membuat animasi yang interaktif dan membuat aplikasi web dengan userinterface berupa ash.
3.9            Timeline dan Stage
Animasi yang dibuat di Flash diorganisasikan dengan timeline (representasi gra k yang terdiri dari kumpulan frame). Animasi dapat dibuat pada single frame pada suatu waktu, dengan menambahkan key frames pada timeline secara sekuensial. Stage adalah sub-window di mana frame dibuat dengan menggambarkan objek. Objek dapat dibuat dengan menggunakan drawingtool (hampir sama dengan Illustrator dan Corel), import dari aplikasi lain (BMP, JPG, PNG, fasilitas auto-trac), animasi text (outline font). Layer dapat dipergunakan untuk mengorganisasikan elemen frame (layer background, layer tanaman, layer awan) Flash interface berisi vector drawing tool, host of palletes (colour mixing, alignment, applying transformations, setting typographics options).
3.9.1          Symbol dan Tweening
Objek dapat disimpan pada library dalam bentuk khusus, yang dinamakan symbol, sehingga dapat dipergunakan ulang. Beberapa instance symbol dapat ditempatkan pada stage. Symbol dapat ditransformasi (ukuran, orientasi). Tween motion dapat dibuat dengan beberapa cara. Hasil tweening dapat dilihat pada timeline berupa tanda panah pada awal dan akhir keyframe yang dipilih. Motion tweening adalah gerakan gambar terlebih dahulu dengan membuat motion path. Shape tweening adalah dikenal dengan nama morphing. Perubahan bentuk suatu objek menjadi bentuk baru. Tiga macam symbol di dalam ash :
a.      Graphic symbol. Dipergunakan untuk motion tweening.
b.      Button symbol. Dipergunakan untuk membuat bagian interaktif.
c.       Movie clip symbol. Animasi yang dapat ditambahkan ke dalam movieutama.
3.9.2        Actionscript
Action Script itu adalah bahasa pemrograman action pada ash, jenis script yang dipakai serupa dengan bahasa pemograman Java, oleh karena itu kebanyakan orang yang telah ahli Java atau setidaknya kenal tidak akan kesulitan mengintegrasikan pada ash, untuk terciptanya sebuah animasi dengan action yang sangat bermanfaat dalam Internet Communication, yang lebih atraktif dan lebih e sien. Action script memadukan animasi keyframing dengan bahasa pemrograman yang hasil dari perpaduan keduanya, diantaranya dapat :
1.   Menghemat Ukuran          le,
2.   Kolaborasi dengan Database.
3.10            Pengertian Peta
Peta merupakan alat utama di dalam ilmu geogra , selain foto udara dan citra satelit. Melalui peta, seorang dapat mengamati kenampakan permukaan bumi lebih luas dari batas pandang manusia. Menurut ICA (International Cartographic Association), peta adalah suatu gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi, yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa. Pada umumnya, peta digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau skalakan. Peta mulai ada dan digunakan manusia, sejak manusia melakukan penjelajahan dan penelitian. Walaupun masih dalam bentuk yang sangat sederhana yaitu dalam bentuk sketsa mengenai lokasi suatu tempat. Pada awal abad ke 2 (87 M 150 M), Claudius Ptolomaeus mengemukakan mengenai pentingnya peta. Kumpulan dari peta peta karya Claudius Ptolomaeus dibukukan dan diberi nama Atlas Ptolomaeus . Ilmu yang membahas mengenai peta adalah kartogra . Sedangkan orang ahli membuat peta disebut kartografer.
3.11            Struktur Navigasi
Struktur navigasi merupakan alat bantu untuk merancang aliran aplikasi multimedia. Ada beberapa cara yang digunakan dalam mendesain aliran aplikasi multimedia, diantaranya adalah struktur linier, struktur hirarki, struktur jaringan dan struktur kombinasi (Suyanto, 2004).
3.11.1            Struktur Linier
Struktur yang paling sederhana dalam mendesain aliran aplikasi multimedia adalah struktur linier. Dalam menampilkan aplikasi dapat maju (next) dan mundur (back), jika mouse di-klik akan menampilkan isi informasi dari aplikasi multimedia tersebut dan bila di-klik lagi akan muncul pada halaman berikutnya(Suyanto, 2004).
3.11.2            Struktur Hirarki
Struktur hirarki merupakan struktur seperti tangga atau pohon, dimana masingmasing obyek menyediakan sebuah menu pilihan yang memiliki lebih banyak menu degan banyak pilihan. Tidak ada batas ukuran atau jumlah menu dan sub-menu yang dapat dimiliki dalam sebuah struktur hirarki (Suyanto, 2004).
3.11.3            . Struktur Jaringan
Bentuk struktur jaringan merupakan desain yang paling kompleks dengan banyak objek dalam setiap arah pada setiap objek dalam aplikasi multimedia (Suyanto, 2004).
3.11.4            Struktur Kombinasi
Struktur kombinasi merupakan struktur seperti tangga, pohon-pohon gabungan antara struktur linier dan menu, dimana didalamnya tidak ada batas untuk menyediakan banyak pilihan dengan menu utama dan sub menu yang ada (Suyanto, 2004).
3.12          Perangkat Lunak
3.12.1            Macromedia Flash Profesional 8
Macromedia Flash Profesional 8 merupakan software utama dalam pembuatan aplikasi peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar berbasis multimedia ini. Macromedia Flash mampu untuk mengolah beberapa media ke dalam bentuk gra k, teks dan animasi dengan kelebihan mengimport bitmap grak *.jpeg dapat mengimport audio baik dari wav maupun mp3 disimpan dalam *. a. Kelebihan lain adalah ketersediaan action script pada panel yang mudah diterapkan pada animasi yang akan dibuat.
Keterangan : 1. Stage Utama Tempat meletakkan obyek animasi yang akan dibuat.
2.       Title bar Title bar merupakan baris yang menunjukkan nama dokumenyang sedang diedit atau dibuka. Untuk dokumen baru title bar akan memberi nama default yaitu untitled1.
3.       Menu bar Menu bar merupakan baris menu yang digunakan untukmengakses perintah utama yang terdapat pada macromedia ash. Menu bar lebih mangacu pada pengaturan dokumen yang akan digunakan seperti perintah save, open, print, pengaturan layout.
4.       Timeline Control Timeline control terdiri dari frame-frame yang menentukan waktu yang dibutuhkan animasi untuk melakukan pergerakan atau perubahan. Melalui timeline control dapat menentukan selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah animasi.
5.       Layer panel Layer panel yang berada pada macromedia ash hampir mirip dengan layer panel yang ada pada photoshop yaitu berfungsi sebagai tempat dari sekumpulan layer yang merupakan bagian dari animasi. Sehingga memungkinkan untuk melakukan perubahan pada setiap objek yang berada pada layer yang berbeda. Sehingga perubahan yang dilakukan tidak akan berpengaruh pada objek yang berada pada layer lain.
6.       Tool bar Tool bar merupakan baris yang berisi kumpulan tool ataualat yang digunakan untuk pembuatan objek dalam animasi ash. Adapun beberapa tool yang berada pada tool bar adalah selection tool yang digunakan untuk melakukan select atau pemilihan objek ash. Free transform tool yang dapat digunakan untuk mengatur lebar dan panjang dari suatu objek ash. Gradient transform tool digunakan untuk mengatur luas gradasi warna pada object. Oval tool digunakan untuk menggambar objek berbentuk lonjong atau lingkaran. Rectangle tool digunakan untuk menggambar objek berbentuk persegi empat.
7.       Text tool Text tool merupakan tool yang berada pada tool bar yangdigunakan untuk membuat suatu teks dimana bisa mengatur properti dari teks pada property panel.
8.       Action script library Action script library merupakan kumpulan actionscript yang telah disediakan oleh macromedia ash untuk. Dokumen yang telah memiliki action script juga dapat dilihat dari action script library sehingga akan memudahkan untuk mencari letak dari script yang digunakan.
9.       Action script area Action script area merupakan tempat dimana bisamengedit action script juga dapat mengambil action script yang sudah disediakan oleh macromedia di action script library dan kemudian mengedit script tersebut.
10.   Property panel Property panel merupakan tempat dimana bisa mengatur properti dari setiap objek yang dibuat di macromedia ash. Pengaturan warna dan berbagai properti dari objek yang dibuat dengan berbagai tool bisa diatur melalui property panel.
11.   Library panel Library panel merupakan tempat dari semua objekyang ada pada stage dokumen yang dibuat. Setiap komponen yang ada dalam dokumen animasi ash bisa dicari dalam library panel.
3.12.2         Corel Draw X3
Corel Draw X3 adalaha software yang digunakan untuk menggambar maupun meningkatakan kualitas teks yang berbasis vektor di mana dapat dibuat desain gra s yang lebih baik, mudah, praktis dan cepat. Corel Draw mempunyai keunggulan dalam mengelola gambar maka sangat cocok untuk dikolaborasikan dengan Macromedia Flash
Keterangan : 1. Color Pallete Color palette merupakan alat yang digunakan untuk memberi warna pada gambar, garis atau teks yang akan dibuat. Untuk memberi warna tubuh dari gambar bisa dengan cara klik kiri pada warna yang diinginkan. Sedangkan untuk memberi warna pada garis bisa dilakukan dengan cara klik kanan pada warna yang diinginkan.
2.       Property Bar Merupakan baris yang berisi pengaturan terhadap objekatau gambar yang kita dibuat melalui corel. Property bar akan memudahkan untuk mengatur ukuran atau warna dari objek yang dibuat melalui tool bar
3.       Tittle Bar Title bar merupakan baris yang menunjukkan nama dokumen yang sedang diedit atau dibuka. Untuk dokumen baru title bar akan memberi nama default yaitu graphic 1.
4.       Menu Bar Merupakan baris menu yang digunakan untuk mengaksesperintah utama yang terdapat pada Corel X3. Menu bar lebih mangacu pada pengaturan dokumen yang akan digunakan seperti perintah save, open, print, pengaturan layout.
5.       Standart Bar Standart bar merupakan baris perintah yang biasa digunakan pada dokumen corel. Adapun perintah yang biasa digunakan adalah copy, paste, cut, open atau membuat dokumen baru.
6.       Ruller Ruller merupakan alat yang dapat membantu untuk mengaturposisi dari gambar yang dibuat. Cara menggunakan ruler adalah dengan mengklik dan tarik ruler menuju posisi yang diinginkan.
7.       Text Bar Text Bar merupakanbaris yang berisi pengaturan terhadapobyek berupa teks yang dibuat melalui corel.
8.       Pick Tool Pick took adalah alat yang digunakan untuk memilih gambaryang akan edit. Dengan menggunakan pick tool akan lebih mudah memilih gambar mana yang akan diatur.
9.       Pen Tool Pen tool merupakan alat untuk menggambar garis sesuaidengan yang diinginkan. Pada pembuatan peta digital ini pen tool banyak digunakan untuk melakukan trace gambar yaitu menggambar dengan cara mengikuti garis objek sehingga didapatkan gambar yang mirip dengan gambar aslinya
10.   Text Tool Text tool merupakan alat yang digunakan untuk membuattulisan atau teks pada dokumen corel. Pengaturan format teks seperti warna, ukuran, jenis font yang digunakan dapat dilakukan pada property bar.
3.12.3          Adobe Photoshop CS3
Adobe Photoshop CS3 merupakan software standar untuk pengolahan gambar. Adobe Photoshop CS3 memberikan lingkungan yang komperhensif bagi para desainer untuk membuat desain gra s yang rumit. Adobe Photoshop CS3 digunakan untuk mengedit gambar agar sesuai dengan ukuran yang ditentukan.
Keterangan: 1. Tittle bar Tittle bar merupakan baris yang menunjukkan nama dokumen yang sedang diedit atau dibuka. Untuk dokumen baru title bar akan memberi nama default yaitu untitled1.
2.       Menu bar Merupakan baris menu yang digunakan untuk mengaksesperintah utama yang terdapat pada adobe photoshop. Menu bar lebih mangacu pada pengaturan dokumen yang akan digunakan seperti perintah save, open, print, pengaturan layout.
3.       Property bar Merupakan baris yang berisi pengaturan terhadap objekatau gambar pada dokumen photoshop. Property bar akan memudahkan untuk mengatur ukuran atau warna dari objek yang dibuat melalui tool bar.
4.       Tool bar Tool bar merupakan baris yang berisi dari kumpulan toolyang dapat digunakan untuk mengedit atau membuat gambar yang ada pada photoshop.
5.       Crop tool Crop tool digunakan untuk memotong gambar sesuai denganukuran yang sudah ditentukan. Untuk mengatur ukuran resolusi panjang dan lebar crop bisa diatur melalui property bar.
6.       Eraser tool Eraser tool digunakan untuk menghapus bagian gambaryang tidak diperlukan sehingga didapatkan gambar yang maksimal.
7.       Fill tool Fiil tool digunakan untuk memberi warna pada gambar yangdi pilih atau di select. Pemberian warna yang diberikan bisa sesuai yang diinginkan
8.       Text tool Text tool digunakan untuk membuat teks. Pengaturan properti teks seperti jenis font, ukuran atau warna bisa dilakukan menggunakan property bar. Pengaturan juga bisa dilakukan menggunakan panel text yang berada di sebelah kanan dari tampilan photoshop CS3.
9.       Panel History Panel history digunakan untuk merekam jejak setiappengeditan gambar pada dokumen foto. Melalui panel history jika ingin membatalkan perintah, karena di photoshop hanya bisa melakukan satu kali perintah undo.
10.   Panel Brush Panel brush digunakan untuk melakukan perubahanpada brush yang digunakan. Pengaturan yang bisa dilakukan seperti rotasi dari brush, spasi antar brush, texture brush.
11.   Panel Text Panel text digunakan untuk mengatur properti dari teksyang dipilih. Pengaturan properti yang bisa dilakukan adalah pengaturan style, jenis font, ukuran font, warna.
Panel Layer Panel layer merupakan kumpuluan dari layer yang merupakan bagian dari dokumen photoshop. Layer kumpulan atau lapisan yang berfungsi sebagai penempatan suatu objek.